Popok kain adalah popok kain modern yang dapat dicuci dan dipakai ulang

Popok kain lebih ekonomis karena bisa dipakai dari bayi baru lahir hingga usia 2 tahun.
Tak percaya? Mari kita hitung bersama:

Pemakaian Popok sekali pakai (pospak) : Rp. 10.080.000,-
Dalam 1 bulan: 7pcs x 30 hari x @Rp 2.000,- (pospak standar) = Rp 420.000,-/Bulan
Setara dengan 5.040.000/tahun dan Rp 10.080.000/2 tahun

Pemakaian popok kain : Rp 1.824.000,-
Rata-rata penggunaan 12-15 popok utamadan 7 cadangan. Kita hitung maksimal 24 pcs.
24 pcs x Rp 76.000,- = Rp 1.824.000 (masa pakai hingga 3 tahun)

Meskipun biaya awal popok kain lebih mahal, tapi  ayah dan bunda akan menghemat banyak karena popok kain tahan lama.  Dengan perawatan yang baik dapat digunakan  sang adik nantinya

• Popok kain lebih nyaman dan sehat karena terbuat dari bahan yang berkualitas, lembut, dan bersirkulasi udara
• Popok kain lebih ekonomis karena bisa dicuci dan dan dipakai berulang-ulang.
• Mudah dicuci karena kotoran mudah hilang dengan kucekan lembut
• Popok kain lebih ramah lingkungan, minimal kita mengurangi jejak kotoran dan sampah

Bila popok kain dan insert mulai menurun kualitasnya seperti bau dan bocor, mungkin perlu dilakukan stripping.

Stripping adalah metoda untuk menghilangkan  residu dari popok kain. Timbunan pengotor ini bisa menyebabkan bau dan kualitas popok menurun. Yang umum menjadi penyebab residu adalah deterjen, sabun dan pelembut.

Cara melakukan stripping: Cuci dengan air bersih tanpa deterjen sampai tidak muncul busa.

Untuk popok yang terdapat timbunan karena pelembut atau sabun, cuci dengan tangan menggunakan sabun cuci piring. Sedikit saja langsung di bahan innernya, lalu kucek. Setelah itu dibilas.

Lakukan stripping secara berkala, misalnya setiap bulan. Selain tidak baik untuk popok, residu juga bisa menyebabkan ruam pada kulit bayi.

• Untuk popok berperekat, rekatkan bagian berperekat pada rekatan pencucian untuk mencegah kerusakan cucian lainnya selama pencucian dan pengeringan.
• Untuk penggunaan deterjen biasa, gunakan hanya setengah dari takaran yang dianjurkan.
• Hindari sabun. Hindari pemutih. Hindari pelembut. Jangan disikat dan jangan disetrika.
• Diperbolehkan mencuci dengan mesin. Mencuci dengan tangan sangat dianjurkan.
• Pengeringan akan menghilangkan sisa noda secara alami.

Biasanya mengganti popok bayi saya setelah 3-4 jam. Tergantung volume pipi bayi . Dan tentu saja, jika bayi buang kotoran, popok harus segera diganti.

Bila si kecil sedang memakai krim ruam popok, baiknya tidak menggunakan popok kain. Ini dikarenakan dapat merusak atau menutup pori-pori inner sehingga menyebabkan bocor. Atau menggunakan popok kain yang dilapisi liner diatas permukannya.

Ada beberapa penyebab, diantaranya:

1. Pemasangan insert yang kurang pas atau popok kain yang kurang fit dengan paha bayi
2. Volume pipis si kecil yang sangat banyak. Maka penggunakan popok kain tidak bisa lama jangka waktunya. Atau bisa menggunakan insert tambahan
3. Daya serap insert berkurang karena terdapat sisa-sisa detergent saat pencucian. Maka lakukanlah stipping

Para orang tua memilih popok kain dengan alasan yang berbeda-beda. Secara umum, alasan utamanya adalah penghematan, pengurangan sampai atau pertimbangan kesehatan.
Namun, Selain itu ternyata ada manfaat atau alasan lain orang tua memilih popok kain untuk si kecil. Yaitu, lebih nyaman bagi kulit si kecil karena bagaimana pun bahan kain lebih lembut dibandingkan kertas pospak, Juga anak lebih cepat lepas popok atau lulus dari toilet training karena kulitnya belajar merasakan basah pada popok kainnya, berbeda dengan popak yang senantiasa kering.
Ada juga karena cantik dan bergaya, terutama untuk popok kain modern yang memiliki motif dan warna-warna indah.